Semarang, Idola 92,6 FM – Sebanyak 50 organisasi mahasiswa dari 30 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, mengikuti program Inkubasi Sinergi selama empat bulan yang diadakan Kementerian Keuangan dan XL Axiata.
Program tersebut fokus pada peningkatan kapabilitas organisasional, dan merupakan pengembangan dari program di tahun sebelumnya melalui Rumah Akselerasi Inovasi (REAKSI).
Group Head Corporate Communications XL Axiata Retno Wulan mengatakan program tersebut dilatarbelakangi masih banyaknya organisasi mahasiswa, yang kurang kreatif dalam membuat program kerja dan cenderung hanya membuat program karena program tersebut selalu dilakukan setiap tahun. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Menurut Retno, untuk meningkatkan kualitas organisasi dan anggotanya di Indonesia maka Sinergi hadir sebagai pionir dalam memersiapkan organisasi pemuda Indonesia berinovasi dan beradaptasi dengan sukses.
Retno menjelaskan, program inkubasi Sinergi memberikan kesempatan yang luar biasa bagi para organisasi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk bergabung dan menjalani perjalanan transformasi menuju kepemimpinan unggul.
Program Inkubasi Sinergi hadir dengan tujuan yang jelas, yaitu menyiapkan pemimpin-pemimpin masa depan unggul dan mendorong akselerasi berkelanjutan.
“Dalam menghadapi perubahan yang cepat, kemampuan untuk bertransformasi dan beradaptasi menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan. Peserta diberikan pengetahuan, keterampilan dan dukungan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin masa depan yang mampu menghadapi tantangan kompleks di era digital,” kata Retno.
Lebih lanjut Retno menjelaskan, program Inkubasi Sinergi hadir guna memberikan workshop kepada anggota organisasi agar paham esensi program organisasi yang sebenarnya.
Program inkubasi Sinergi memberikan kesempatan yang luar biasa bagi para organisasi mahasiswa di seluruh Indonesia, untuk bergabung dan menjalani perjalanan transformasi menuju kepemimpinan unggul.
“Dalam program Inkubasi Sinergi ini para organisasi mahasiswa mendapatkan materi-materi terkait manajemen organisasi, manajemen program dan bagaimana memanfaatkan berbagai thinking tools untuk membuat ide program atau aktivitas. Sehingga, materi ini dapat membantu organisasi mahasiswa untuk men-define kebutuhan-kebutuhan dari eksternal maupun internal organisasi,” pungkasnya. (Bud)
