Semarang, Idola 92,6 FM-Enam pilar elemen di seluruh wilayah Jawa Tengah mendapatkan pembekalan, terkait tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 di aula Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) kemarin.
Keenam pilar itu tidak hanya unsur TNI/Polri dan pemerintah saja, tapi juga penyelenggara pemilu hingga di tingkat desa/kelurahan.
Ketua KPU Jateng Paulus Widiyantoro mengatakan pada 2024 mendatang sebagai tahun politik, potensi gangguan ketertiban dan ketentraman masyarakat diperkirakan bakal meningkat.
Khususnya mendekati hari pemungutan suara.
Menurut Paulus, keenam pilar yang ada di Jateng harus saling bersinergi dalam memastikan kelancaran dan keamanan jalannya pemilu.
Sebab, suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu saja tapi juga menjadi tanggung jawab bersama.
Paulus menjelaskan, menjadikan pemilu yang damai di Jateng harus ada peran serta aktif dari masyarakat untuk menyukseskan pemilu maupun pilkada serentak 2024 mendatang.
“Seluruh elemen enam pilar sebagai elemen sangat penting di tingkat bawah, tingkat kecamatan dan desa dikumpulkan dan duduk bersama. Satu pemahaman terkait bagaimana tahapan dan akan melakukan apa dalam pemilu ini. Kita ingin mempertahankan Jawa Tengah sebagai barometer kesuksesan pemilu di Indonesia,” kata Paulus.
Lebih lanjut Paulus menjelaskan, pelaksanaan pemilu di Jateng pada 2019/2020 dipandang sukses tanpa adanya ekses.
Baik itu gelaran pemilu legislatif maupun pemilihan presiden/wakil presiden, yang berlangsung kondusif di wilayah Jateng.
“Pelaksanaan pilkada di 2020 yang digelar di 21 kabupaten/kota juga menghasilkan pilkada yang sangat baik. Ke depan saya mengharapkan enam pilar ini lebih sering bertemu dalam forum-forum yang tidak rapat resmi,” pungkasnya. (Bud)