Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Masyarakat mampu didorong untuk menggunakan LPG non subsidi atau bright gas, mengingat LPG 3 kg sesuai peruntukkannya hanya untuk masyarakat golongan tidak mampu.
Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan, dengan menggunakan LPG non subsidi, maka ikut membantu program agar penyaluran LPG 3 kg lebih tepat sasaran.
“Tentunya dengan penggunaan LPG non subsidi dari masyarakat mampu maupun usaha di atas level mikro tentunya dapat membantu lpg subsidi yang tepat sasaran bagi yang berhak,” ujarnya
Selain masyarakat mampu, pengusaha kecil menengah juga seharusnya menggunakan LPG non subsidi yang telah disediakan oleh pertamina. Saat ini terdapat 3 jenis tabung yang disediakan oleh pertamina yakni Bright gas 5,5 kg, 12 kg dan 50 jkg.
“Untuk lpg non subsidi kami menghimbau kepada masyarakat yang mampu maupun usaha level mikro yaitu usaha kecil menengah ataupun besar untuk dapat menggunakan lpg non subsidi, kami memiliki bright gas 5,5 kg, 12 kg dan memiliki 50 kg,” ungkapnya
Brasto menambahkan, Bright Gas yang pertama memiliki klep ganda yang tentunya ini lebih safety, yang kedua bright gas memiliki ukuran 5,5 kg yang tergolong ukuran elpigi yang mudah dijinjing.
“Jadi kalau LPG yang mudah untuk non subsidi jawabannya adalah bright gas 5,5 kg, terang brasto
Sebelumnya Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Agus Suranta mengatakan, sesuai ketentuan terdapat empat kelompok yang diperbolehkan untuk mengkonsumsi LPG 3kg, yakni kelompok rumah tangga, UMKM, petani dan nelayan.
“Selain dari empat sasaran itu, seharusnya mereka tidak berhak mengkonsumsi LPG 3kg, karena dianggap sudah mampu,” katanya.
Agus juga meminta agar masyarakat untuk tidak berlebihan dalam membeli LPG 3kg, karena stok yang ada di Jawa Tengah saat ini masih sangat mencukupi.
“Tidak perlu membeli berlebihan karena stok LPG 3kg di Jateng dipastikan cukup. Kalau berlebihan sampai 4-5 tabung ini akan membuat tabung yang beredar menjadi semakin sedikit,” ungkap Agus.
Agus menambahkan, pemerintah provinsi Jateng juga akan meningkatkan pengawasan untuk meminimalkan adanya penyimpangan. Agus bahkan menyambut baik langkah Pertamina yang melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pangkalan dan agen LPG untuk memastikan ketersediaan LPG 3kg di masyarakat.
“Kami berterimakasih juga ke Pertamina yang selalu melakukan pemantauan dan pengawasan di tingkat pangkalan dan agen LPG,” tandasnya