Semarang, Idola 92,6 FM-Perum Bulog Jawa Tengah masih terus melakukan penyerapan beras petani, terutama di daerah sentra penghasil beras.
Hingga saat ini stok beras masih 203.851 ton, terdiri dari stok operasional dan juga persediaan dalam perjalanan (PDP).
Pemimpin Wilayah Bulog Jateng Ahmad Kholisun mengatakan stok beras tersebar di empat cabang masing-masing di wilayah Semarang, Pati, Surakarta dan Pekalongan. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Kholisun menjelaskan, stok beras yang tersedia cukup untuk kebutuhan pangan selama enam bulan ke depan atau sampai awal tahun depan.
Stok beras Bulog Jateng diperoleh dari pengadaan dalam negeri dan impor, dan pihaknya tetap mengutamakan pengadaan dalam negeri terlebih dahulu.
“Saat ini penyerapan masih terus berjalan karena panenan di Jawa Tengah itu tidak serentak tapi bergiliran, sehingga penyerapan terus berjalan namun volumenya sangat kecil. Dua minggu yang lalu rata-rata kita masih bisa menyerap 200 ton per hari, dan saat ini penyerapan di bawah 100 ton per hari,” kata Kholisun.
Lebih lanjut Kholisun menjelaskan, pola penyerapan di samping menyerap beras medium tapi juga penyerapan beras komersial atau kualitas premium.
Sampai dengan saat ini, penyerapan beras dalam negeri di wilayah Bulog Jateng sudah mencapai 124 ribu ton.
“Saat ini pengadaan masih terus berjalan. Namun demikian, volume pengadaan dalam negeri sangat mengecil karena faktor perkembangan harga di lapangan yang cukup tinggi,” pungkasnya. (Bud)