Bandung, Idola 92.6 FM – Petani milenial satu ini menjadikan produk kopi di wilayahnya menjadi produk bernilai ekonomi dengan menembus pasar global. Lahan yang pada awalnya hanya 1,5 hektar kini berkembang menjadi 20 hektar.
Sosok itu adalah Satrea Amambi, petani milenial asal Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung Jawa Barat. Ia dinilai sukses memanfaatkan potensi besar dari komoditas kopi arabika untuk diekspor ke pasar global.
“Jadi kalau dipertanian itu di 2012—waktu ibu saya punya kebun kopi. Lihat-lihat, ikut terlibat, tapi belum terjun secara mendalam hanya sebatas lihat-lihat saja,”kata Satrea saat bercerita bagaimana awal mula terjun ke perkopian kepada radio Idola, pagi (29/08) tadi.
Seiring berjalannya waktu, ia terus mengembangkan perkopian di daerahnya. Satrea kemudian mengelola Kopi Wanoja. Dari lahan awal 1,5 hektar kini berkembang menjadi 20 hektar. Dimulai dari menjual di pasar roaster, agregator, hingga e-commerce, Satrea mengembangkan usahanya ke pasar ekspor di tahun 2020. Kerja kerasnya terbayar, ia pun berhasil mengekspor kopi olahannya hingga ke Jepang, Uni Emirat Arab, dan Jerman.
Wanoja Coffee diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi di Specialty Coffee Expo yang diselenggarakan di Portland Oregon USA, pada 21-23 April 2023. The 2023 Specialty Coffee Expo merupakan salah satu ajang pameran terbesar di Amerika utara yang dihadiri hampir 400 exhibitors, termasuk dari Wanoja Coffee.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Satrea Amambi, petani milenial asal Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung Jawa Barat. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: