Semarang, Idola 92,6 FM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah bersama Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, memberikan literasi politik bagi para perempuan.
Latar belakangnya, karena keterwakilan perempuan pada bidang politik di Jateng masih 20 persen.
Kepala Badan Kesbangpol Jateng Haerudin mengatakan perempuan dianggap penting untuk terjun dan terlibat dalam dunia politik, karena partisipasi perempuan menjadi indikator indeks demokrasi bangsa. Hal itu dikatakan di sela seminar “Pengembangan Literasi Politik Melalui Forum Perempuan” di Gets Hotel, kemarin.
Menurut Haerudin, perempuan harus berperan aktif ikut berpartisipasi memajukan bangsa.
Terutama pada masalah perempuan dan anak.
Menurutnya, saat ini partisipasi perempuan di Jateng masih di angka 20 persen.
Padahal, keterwakilan perempuan minimal 30 persen.
“Karena itu Kesbangpol Jateng terus mendorong para Kartini muda untuk lebih sadar dan terlibat dalam politik. Maka kita terus dorong karena kalau partisipasi politik perempuan itu bagus, maka indeks demokrasi kita juga bagus,” kata Harerudin.
Lebih lanjut Haerudin menjelaskan, perempuan belum mau ikut terjun ke dunia politik karena kesadarannya masih minim.
Selain itu, juga ada pengaruh dari sistem budaya yang berlaku di masyarakat.
“Kesbangpol Jateng melakukan beragam upaya untuk memperkuat literasi perempuan khususnya pada bidang politik. Maka perempuan inilah saatnya bangkit. Saya katakan bahwa konstitusi kita menjamin perempuan terlibat (politik),” pungkasnya. (Bud)