Semarang, Idola 92,6 FM – Candi Borobudur ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas dari pemerintah pusat, untuk bisa menarik wisatawan datang berkunjung guna berwisata edukasi maupun wisata religi.
Meskipun Candi Borobudur merupakan tempat ibadah bagi umat Budha, namun PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola obyek wisata tetap menyediakan tempat ibadah bagi umat Islam sebagai wujud dari wisata moslem friendly.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT TWC Mohamad Nur Shodiq mengatakan pihaknya siap mendukung pariwisata ramah muslim, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang inklusif. Hal itu dikatakan saat ditemui di Hotel Gumaya Semarang, kemarin.
Shodiq menjelaskan, tidak hanya di dalam kompleks Candi Borobudur saja tapi tempat ibadah bagi umat Islam juga mudah ditemuka di sekitar desa wisata di kawasan Candi Borobudur.
Pihaknya juga menyebut, wisatawan muslim yang berasal dari Nusantara maupun mancanegara juga mudah menemukan makanan halal di sekitar Candi Borobudur.
Menurut Shodiq, semua menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari konsep wisata halal.
“Candi (Borobudur) memang untuk spiritual agama Budha. Tetapi tetap pengunjung kita berikan pelayanan yang terbaik, kalau pengunjung muslim ya kita sediakan tempat ibadah untuk beribadah secara nyaman dan makanan kita sajikan makanan yang halal. Saya kira itu yang dilakukan, karena bagi kami semua pengunjung harus memiliki customer experience yang bagus,” kata Shodiq.
Lebih lanjut Shodiq menjelaskan, sebagai kawasan obyek wisata yang moslem friendly itu maka setiap pengunjung beragama Islam bisa mengakses fasilitas untuk beribadah.
Sesuai standar dari obyek wisata yang moslem friendly itu, pemisahan tempat ibadah antara laki-laki dan perempuan sudah pasti dilakukan.
“Sekali lagi, kami memberikan yang terbaik bagi setiap pengunjung dan utamakan dalam mendukung wisata halal atau moslem friendly,” tandasnya. (Bud)