Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah menyebut, masih banyak calon investor yang tertarik untuk berinvestasi di provinsi ini.
Tidak hanya calon investor dalam negeri saja, tapi juga dari luar negeri atau pemodal asing.
Kepala DPMPTSP Jateng Sakina Rosellasari mengatakan untuk calon investor dari luar negeri atau pemodal asing, masih mendominasi sektor pembuatan alas kaki dan jika pemodal dalam negeri kebanyakan masih di sektor jasa. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Sakina menjelaskan, pada semester pertama tahun ini realisasi investasi di Jateng untuk modal asing sebanyak Rp10,78 triliun dan untuk dalam negeri sebesar Rp16,29 triliun.
Total investasi semester pertama di Jateng, baru tercapai Rp27,07 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp65,7 triliun.
Menurut Sakina, pada semester pertama tahun ini terdapat 17.496 proyek investasi di Jateng.
“Capaian dan realisasi investasi untuk Jawa Tengah triwulan kedua mencapai Rp14,6 triliun. Sehingga totalnya di semester pertama mencapai 44 persen, belum sampai 50 persen. Itu karena beberapa perusahaan belum melaporkan LKPM-nya,” kata Sakina.
Lebih lanjut Sakina menjelaskan, belum tercapainya realisasi investasi di semester pertama tahun ini juga karena ada Investasi belum terlaporkan.
Pihaknya bersama kabupaten/kota se-Jateng, akan terus melakukan pendampingan agar semua pelaku usaha bisa melaporkan investasi atau kegiatan penanaman modalnya di daerah setempat.
“Pelaporan itu kan setahun dua kali saja, di bulan Juli dan bulan Januari. Harapannya ketika aplikasi dibuka semuanya sudah siap,” pungkasnya. (Bud)