Semarang, Idola 92,6 FM – Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah mencatat, setiap hari ada 5-6 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Sementara, kasus kecelakaan lalu lintas per bulan rerata mencapai 90 orang meninggal dunia di wilayah hukum Polda Jateng.
Dirlantas Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengatakan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas di Jateng, bisa dikatakan cukup tinggi. Hal itu disampaikan saat apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2023 di halaman Mapolda, Senin (10/7).
Menurut Agus, permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis.
Hal tersebut sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah populasi penduduk, kemudian berimbas pada peningkatan jumlah kendaraan bermotor sebagai sarana mobilitas.
Agus menjelaskan, dengan digelarnya Operasi Patuh Candi 2023 ini difokuskan pada keselamatan bagi pengguna jalan.
Sebab, belakangan ini keselamatan berlalu lintas sering diabaikan dan bahkan dianggap tidak penting bagi pengguna kendaraan bermotor maupun pejalan kaki.
“Masih ditemukan adanya pengendara yang melawan arus lalu lintas, melanggar rambu dan marka jalan serta sebagainya. Digelarnya Operasi Patuh Candi 2023 dilaksanakan guna menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” kata Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, Operasi Patuh Candi 2023 digelar serentak selama dua pekan mulai 10 hingga 23 Juli.
Operasi Patuh Candi 2023 fokus pada upaya-upaya penegakan hukum, terutama dengan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
“Kami juga tekankan, tidak ada arogansi anggota tapi yang ada upaya edukatifnya. Tidak semua pelanggaran ditilang, namun bisa dilakukan edukasi-edukasi. Tidak ada razia stasioner,” tegasnya. (Bud)
