Semarang, Idola 92.6 FM – Dr Nugroho Widiasmadi, dosen Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang baru-baru ini meraih penghargaan Kalpataru 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kategori Pembina Lingkungan.
Melalui riset terintegrasi, Nugroho menciptakan Teknologi Biosoildam MA-11 yang mampu mengkonsevasi tanah dan air untuk daya dukung suatu lahan.”Dengan Biosoildam MA-11 yang sejak kami riset 2005 dan implemenatasikan pada 2010, teknologi ini bisa memperbaiki tanah marjinal,”tutur Nugroho kepada radio Idola, pagi (07/07) tadi.
Menurut Nugroho, ada tiga jenis tanah yang kalau dihitung tak ada untungnya, jika ditanami. Sehingga petani akan rugi.”Tanah yang jenuh dengan pupuk kimia, lahan tidur, dan ex tambang,”tambahnya.
Nugroho mengatakan teknologi biosoildam MA-11 sudah diaplikasikan di tanah air, dari Sabang sampai Merauke. Meskipun masih spot-spot. Dengan perhatian KLHK, ia berharap semakin banyak petani yang menggunakan temuannya itu. Terlebih biaya yang dikeluarkan terbilang murah, jika dibanding dengan hasil panen yang diperoleh.
Selain Kalpataru 2023, sejumlah penghargaan lain juga yang pernah diraih Nugroho, salah satunya dosen berprestasi nasional tahun 2007.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Dr Nugroho Widiasmadi, dosen Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang peraih penghargaan Kalpataru 2023 dari KLHK untuk kategori Pembina Lingkungan. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: