Semarang, Idola 92,6 FM – Ditlantas Polda Jawa Tengah dan polres jajaran kembali menggelar Operasi Patuh Candi 2023 selama dua pekan, dengan sasaran pelanggaran lalu lintas yang mengakibatkan Fatalitas korban.
Operasi Patuh Candi 2023 akan menggunakan dua mekanisme, yaitu tilang elektronik dan tilang manual.
Dirlantas Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengatakan sasaran Operasi Patuh Candi 2023 adalah pengendara dan atau penumpang sepeda motor tanpa helm, menerobos saat lampu merah, pelanggaran batas kecepatan berkendara hingga berkendara melawan arus. Hal itu dikatakan saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.
Agus menjelaskan, Operasi Patuh Candi akan dimulai pada 10 Juli hingga 23 Juli 2023 dengan melibatkan belasan ribu personel.
Sebelum pelaksanaan operasi, pihaknya akan menggelar berbagai sosialisasi di antaranya kepada para pengemudi ojek online (ojol) hingga komunitas motor maupun mobil.
Menurutnya, penindakan pelanggaran batas kecepatan juga diterapkan di jalan tol karena di jalan tol sudah ada aturan batas kecepatan.
Pada prinsipnya, operasi tersebut menitikberatkan pada penegakan hukum meskipun langkah preemtif dan preventif juga dilakukan.
“Dikedepankan kegiatan penegakan hukum tapi menggunakan ETLE. Sasaran penegakan hukum itu adalah pada prioritas pelanggaran yang mengakibatkan laka fatalitas,” kata Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, saat Operasi Patuh Candi 2023 tidak ada tindakan razia untuk menghentikan semua pengendara di jalan dan kemudian diperiksa surat-suratnya.
Pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2023 tetap akan mengedepankan etika, agar masyarakat patuh berlalu lintas
“Kami harapkan masyarakat patuh, menjaga sopan santun dan penuh etika ketika berkendara, juga tidak lupa membawa surat-surat, termasuk SIM,” tandasnya. (Bud)
