Mengenal Isa Wahyudi, Penggagas Kampung Budaya Polowijen Kota Malang

Isa Wahyudi
Isa Wahyudi (Ki Demang), penggagas Kampung Budaya Polowijen Kota Malang Jawa Timur. (Photo/Republika)

Malang, Idola 92.6 FM – Isa Wahyudi (48) yang akrab dipanggil Ki Demang, menggagas Kampung Budaya Polowijen di Kecamatan Blimbing Kota Malang Jawa Timur. Kampung Budaya Polowijen diresmikan pada 2 April 2017 dan kini menjadi tempat belajar sekaligus tujuan wisata.

Beragam kegiatan ada di Kampung Budaya Polowijen. Seperti latihan menari, membatik, dan belajar bersama para pengunjung atau anak-anak di kampung Polowijen.

Menurut Ki Demang, pandemi covid-19 berdampak pada regenerasi penari.”Hari ini saya kehabisan generasi penari. Anak-anak setelah lulus SMA, pergi saja. Ada yang kuliah, kerja,”ungkap Ki Demang kepada radio Idola, pagi (15/06) tadi.

Ia mengatakan mulai hari ini, akan memperhatikan anak-anak agar tetap ada regenerasi. Macam kesenian bisa dipelajari di Kampung Budaya Polowijen, seperti seni pedalangan, seni tari, dan seni topeng.”Senin besok ada tamu dari Thailand dan Philipine,”tutur Ki Demang sambil bercerita bahwa sebelumnya ada program “thinking camp” yang diikuti oleh seratus mahasiswa dari 30 negara.

Supaya tak punah, Ki Demang berkeliling dari kota ke kota. Pria dengan sederet prestasi kelahiran Demak Jawa Tengah tersebut juga didapuk sebagai Ketua Pokdarwis Kota Malang, Tim Ahli Cagar Budaya Kota Malang, dan Ketua Badan Inovasi dan Konsultasn Kreatif DPP Inkindo Jawa Timur.

Lalu apa yang membuat Isa Wahyudi tergerak untuk mendirikan Kampung Budaya Polowijen? Mengapa Polowijen dipilih menjadi tempatnya?

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Isa Wahyudi (Ki Demang), penggagas Kampung Budaya Polowijen Kota Malang Jawa Timur. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News