Semarang, Idola 92,6 FM – Masyarakat yang akan membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Solar, maka harus mengikuti aturan dari Pertamina.
Pertamina menerapkan skema full Registran untuk konsumen, yang akan membeli BBM subsidi jenis Solar sebagai bagian dari penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan usai pelaksanaan uji coba full cycle subsidi tepat dilaksanakan sejak Juli 2022, maka pihaknya akan memulai implementasi transaksi BBM subsidi tepat dengan skema full registran bagi pembelian Biosolar subsidi di 26 kota/kabupaten di Jawa Tengah. Hal itu dikatakan melalui siaran pers secara daring, Selasa (16/5).
Brasto menjelaskan, ke-26 wilayah yang sudah mulai diberlakukan pelaksanaan skema full registran Biosolar subsidi pada Kamis (18/5) adalah Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Kebumen, Kendal, Kudus, Pati, Kota dan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kota dan Kabupaten Semarang, Kota dan Kabupaten Tegal, Temanggung dan Wonosobo.
Sedangkan untuk sembilan kota lainnya akan dimulai pada 1 Juni 2023.
Menurut Brasto, skema full registran Biosolar subsidi adalah skema yang menentukan hanya kendaraan konsumen sudah terdaftar dapat melakukan pembelian Biosolar subsidi.
Sedangkan kendaraan yang belum terdaftar tidak dapat dilayani.
“Bila saat ini yang belum mendaftar, masih diperbolehkan membeli maksimal 20 liter per Kamis (18/5). Nantinya hanya yang sudah registrasi di situs subsiditepat.mypertamina.id yang bisa membeli,” kata Brasto.
Lebih lanjut Brasto menjelaskan, pihaknya masih memberi kelonggaran bagi konsumen Biosolar subsidi yang terdaftar tetapi tidak membawa QR code pada dua pekan pertama penerapan full registran di kota/kabupaten tersebut.
Saat ini, telah ada 547.807 kendaraan di wilayah Jateng-DIY yang mendaftarkan program subsidi tepat untuk membeli produk Biosolar.
“Ini adalah upaya Pertamina untuk menyalurkan Biosolar subsidi dengan tepat sasaran dan tepat volumenya,” pungkasnya. (Bud)