Semarang, Idola 92,6 FM – Guna mengenalkan dunia kopi kepada generasi muda, dibuka sekolah kopi di Kecamatan Gemawang di Kabupaten Temanggung.
Dibukanya sekolah kopi itu, karena besarnya potensi kopi di Kecamatan Gemawang yang cukup besar.
Salah satu pendiri Sekolah Kopi Gemawang, Teno mengatakan latar belakang pendirian sekolah kopi itu, karena melihat anak-anak muda sekarang jarang suka atau mengenal kebun kopi. Hal itu dikatakan saat ditemui saat pameran di Mal Ciputra, baru-baru ini.
Teno menjelaskan, di Kecamatan Gemawang merupakan perkebunan kopi cukup besar di Temanggung tetapi banyak anak muda tidak tertarik untuk budidaya kopi.
Padahal, hampir 50 persen kopi Robusta dari Temanggung itu berasal dari Gemawang sehingga diinisiasi pendirian sekolah kopi.
Menurutnya, kegiatan Sekolah Kopi Gemawang adalah memberikan pelatihan mengenai barista dan meroasting kopi secara dasar saja.
Materi yang diberikan hanya selama dua hari,
setiap hari Sabtu-Minggu saja dan bagi siswa luar Kecamatan Gemawang dikenai biaya pelatihan sebesar Rp150 ribu.
“Kita di sekolah kopi ini difasilitasi kecamatan membentuk dari sebelumnya kumpulan penyuka kopi sekarang jadi sekolah kopi yang menaungi beberapa IKM-IKM. Jadi sekolah kopi itu hanya sebuah branding saja sebagai pembelajaran yang disediakan kecamatan,” kata Teno.
Lebih lanjut Teno menjelaskan, pihaknya saat ini juga sudah menjalin kerja sama dengan sekolah SMP dan SMA di Kecamatan Gemawang untuk diberikan pelatihan tentang kopi.
Pelatihan yang diberikan meliputi pengetahuan tentang budidaya kopi, perawatan kopi, memanen kopi, roasting kopi dan meracik kopi.
“Kebanyakan yang ikut pelatihan di Sekolah Kopi Gemawang kemudian bekerja di kafe menjadi barista, tapi itu setelah melanjutkan pelatihan untuk khusus jadi barisan. Kita kan hanya pelatihan dasar cara mengolah kopi saja,” pungkasnya. (Bud)