Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah mencatat, penyebab utama inflasi pada April 2023 dipicu kenaikan harga daging ayam ras menjelang Lebaran kemarin.
Selain harga daging ayam ras, pemicu inflasi lainnya di Jateng adalah angkutan antarkota dan rokok kretek filter serta beras.
Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga, yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Hal itu dikatakan secara daring, kemarin.
Dadang menjelaskan, April 2023 kemarin Jateng mengalami Inflasi sebesar 0,28 persen dan tertinggi adalah Kabupaten Kudus sebesar 0,34 persen diikuti Kota Tegal sebesar 0,33 persen serta Kabupaten Cilacap sebesar 0,28 persen.
Sedangkan Kota Semarang dan Kota Surakarta serta Purwokerto, mengalami Inflasi sebesar 0,27 persen
Menurut Dadang, kenaikan harga pada indeks kelompok pengeluaran di antaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,65 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,50 persen serta kelompok kesehatan 0,43 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,33 persen.
“Kelompok untuk makanan, minuman dan tembakau ini memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi April 2023. Tingginya andil dari inflasi untuk kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau ini tentunya adalah sejalan dengan fenomena meningkatnya permintaan masyarakat pada saat bulan suci Ramadan dan Idul Fitri,” kata Dadang.
Lebih lanjut Dadang menjelaskan, meskipun April 2023 terjadi inflasi karena kenaikan sejumlah bahan makanan tetapi ada juga komoditas penahan laju inflasi.
Komoditas yang mengalami penurunan harga pada April 2023 di antaranya adalah cabai rawit, cabai merah dan telur ayam ras.
“Tingkat inflasi tahun kalender April 2023 sebesar 1,09 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2023 terhadap April 2022) sebesar 4,40 persen,” pungkasnya. (Bud)