Semarang, Idola 92,6 FM – Dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN, BPJS Kesehatan memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan mutu layanan.
Tujuannya, agar bisa meningkatkan kepuasan peserta saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan.
Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Lily Kresnowati mengatakan pihaknya cukup memerhatikan kualitas layanan kepada peserta JKN, sehingga harus dipastikan tidak ada prioritas khusus atau perbedaan layanan. Hal itu dikatakan saat kunjungannya di Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak, kemarin.
Lily menjelaskan, BPJS Kesehatan tidak pernah membedakan antara pasien umum dengan pasien JKN.
Bahkan, akses layanan kesehatan terus dipermudah sehingga stigma ribet dapat dihilangkan.
Lily menjelaskan, seluruh pegawai di rumah sakit sudah paham mengenai regulasi JKN.
Tujuannya, agar informasi yang diberikan kepada peserta JKN benar dan tepat sasaran.
Menurutnya, ke depan tidak ada keluhan dari peserta JKN akibat menerima informasi yang salah.
Apabila terdapat pengaduan, sebaiknya rumah sakit merespon secara cepat dan memberikan solusi yang tepat.
“Peserta JKN cukup berobat dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan saja yang ada di Kartu Tanda Penduduk. Tidak dibutuhkan lagi salinan kartu JKN untuk persyaratan administrasi pendaftaran. Kami menjamin tidak ada biaya yang dikenakan kepada peserta JKN apabila sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” kata Lily.
Lebih lanjut Lily menjelaskan, masyarakat juga bisa mengunduh aplikasi Mobile JKN untuk memudahkan mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sementara itu Direktur RSI Nahdlatul Ulama Demak Abdul Aziz menyatakan, pihaknya siap menindaklanjuti masukan BPJS Kesehatan demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta JKN yang mengakses layanan.
“Dengan bertambahnya peserta JKN, tentu kami berkomitmen menghadirkan layanan yang kian mudah. Salah satunya melalui optimalisasi layanan digital dengan berbagai inovasi,” ucap Abdul. (Bud)
