PLN Siapkan Perangkat Memadai Penunjang Listrik di Karimunjawa

Perangkat genset yang dikirim PLN ke Karimunjawa
Perangkat genset yang dikirim PLN ke Karimunjawa.

Semarang, Idola 92,6 FM – Listrik di Karimunjawa Kabupaten Jepara sekarang sudah menyala selama 24 jam, dan pemenuhan kebutuhan listrik didapatkan dari infrastruktur PLN lewat pembangkit listrik tenaga disel (PLTD). Namun ke depan, listrik di Karimunjawa akan berbasis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan tidak bergantung pada pasokan bahan bakar minyak (BBM).

Kepala Dinas ESDM Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pemprov sudah meminta kepada PLN, untuk menyediakan PLTS di Kepulauan Karimunjawa. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, kemarin.

Sujarwanto menjelaskan, saat ini baru tiga pulau di Kecamatan Karimunjawa yang menggantungkan listrik dari PLTS. Ketiga pulau itu adalah Pulau Parang, Pulau Nyamuk dan Pulau Genting.

Menurutnya, penggunaan PLTS di Karimunjawa sebagai salah satu upaya meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT).

“Atas dawuh pak gub PLN sudah mengambil alih tapi basisnya surya, jadi agak aman dan cadangannya disel. Nanti yang Pulau Karimunjawa Besar nanti juga diproyeksikan untuk menggunakan surya, dan sekarang dalam studi yang mendalam,” kata Sujarwanto.

Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UDI) Jateng-DIY Wahyu Jatmika menambahkan, untuk memerkuat kelistrikan di Karimunjawa saat cuaca ekstrem pihaknya mengirimkan cadangan genset berkapasitas 50 KVA dan lima unit genset berkapasitas 100 KVA. Selain itu, ditambah 10 drum pelumas untuk pembangkit.

“Kita tetap berupaya optimal, ke depan listrik di Karimunjawa lebih andal. Jadi tidak ada kendala saat cuaca buruk,” ujar Wahyu.

Diketahui, cuaca ekstrem yang melanda wilayah pantura di Jateng juga berdampak pada Pulau Karimunjawa. Kepulauan yang menjadi tujuan wisata di Jateng juga mengalami cuaca ekstrem, dan gelombang tinggi di perairan.

Saat cuaca ekstrem, bukan hanya akses keluar masuk ke Pulau Karimunjawa tapi juga berpengaruh terhadap keandalan kelistrikan. (Bud)

Ikuti Kami di Google News