Semarang, Idola 92,6 FM – Kementerian Perdagangan meminta para pelaku UMKM yang ada di Jawa Tengah, untuk tancap gas bisa menembus pasar mancanegara dalam menghadapi persaingan di pasar global. Tujuannya, untuk meningkatkan kinerja ekspor dalam negeri
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan seluruh pelaku UMKM yang ada di Jateng diajak meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, agar masyarakat mancanegara tertarik dan berminat membeli produk asal Indonesia. Pernyataan itu dikatakan usai melakukan dialog dengan pelaku UMKM di Patra Semarang Hotel & Convention, Kamis (29/12).
Zulhas menjelaskan, sebenarnya produk-produk pelaku UMKM tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri. Namun demikian, produktivitas dan kualitas tetap harus ditingkatkan agar semakin diterima pasar global.
Menurut Zulhas, pemerintah pusat lewat Kementerian Perdagangan maupun pemerintah daerah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada para pelaku UMKM.
“Kita memang terus mendukung UMKM. Kita tahu kan UMKM ini tulang punggung kita. Kita harus melakukan segala hal agar mereka bisa ekspor,” kata Zulhas.
Lebih lanjut Zulhas menjelaskan, untuk bisa menembus pasar ekspor maka harus terus diberikan pelatihan untuk mengasah keterampilannya. Selain itu juga, para pelaku UMKM harus memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan.
“Packaging atau pengemasan produknya juga harus ditingkatkan, agar orang semakin tertarik membeli. Itu akan terus kita beri pendampingan dan pelatihan,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jateng Ade Siti Muksodah menambahkan, upaya Kementerian Perdagangan yang mendorong pelaku UMKM untuk melakukan ekspor dipandang hal baik.
Menurutnya, saat ini kinerja ekspor nasional maupun Jateng memang pada tahun ini sedang mengalami penurunan.
Dengan adanya dorongan pelaku UMKM bisa melakukan ekspor, diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekspor dalam negeri.
“Ini tentu langkah yang baik ya. Jadi perkembangan yang bagus di tengah kemerosotan kinerja ekspor dalam negeri,” ucap Ade. (Bud)