Semarang, Idola 92.6 FM – Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Tengah berharap upaya provinsi tersebut mengirim stok pangan ke daerah lain mampu meratakan distribusi pangan.
“Kebijakan dari Bulog Divre Jawa Tengah dan Gubernur ganjar Pranowo perlu dicontoh daerah lain. Sehingga, peran Bulog untuk menstabilkan harga komoditas bisa terealisasi dengan baik,” kata Kepala Kantor BI Perwakilan Jawa Tengah, Iskandar Simorangkir di Semarang, Rabu (7/9).
Dikatakan Iskandar pula, inflasi di Jawa Tengah untuk komoditas beras relatif rendah, karena produksi beras sangat melimpah sehingga memang perlu mengirim stok ke provinsi lain.
Dengan mengirimkan beras ke daerah lain itu, Jawa Tengah menjadi contoh bagi provinsi lainnya untuk tidak berfikir sempit ketika Jawa Tengah memiliki stok beras berlebih.
Diketahui, pengiriman stok 2.000 ton komoditas beras ke provinsi lain seperti Kalimantan Tengah yang dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo, beberapa waktu lalu bertujuan agar tidak membuat fluktuasi harga yang bergejolak.
Semwntara untuk pengiriman berikutnya akan ditujukan ke Provinsi Kalimantan Barat, Riau dan Aceh.
Perum Bulog Divre Jawa Tengah menyatakan, hingga akhir bulan September 2016 akan mengirimkan 12.000 ton komoditas beras ke sejumlah daerah. (Budi A/Diaz A/Heri CS)
