Semarang, Idola 92,6 FM – Dalam upaya memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas, organisasi buruh internasional (ILO) bekerja sama dengan Apindo Jawa Tengah merekrut tenaga kerja dari kalangan penyandang disabilitas. Kerja sama itu juga difasilitasi Kementerian Tenaga Kerja dan BetterWork Indonesia.
Program Officer International Labour Organization (ILO) Tendy Gunawan mengatakan sudah banyak perusahaan di Jateng yang siap menyerap tenaga kerja dari penyandang disabilitas. Bahkan, antusiasmenya sudah cukup tinggi. Pernyataan itu dikatakan saat dihubungi lewat sambungan telepon, kemarin.
Tendy menjelaskan, tercatat ada 70 perusahaan di Jateng yang bakal menyerap tenaga kerja dari penyandang disabilitas. Namun karena kekurangtahuan, membuat perusahaan sedikit mengalami kendala.
Menurutnya, untuk bisa merekrut tenaga kerja dari penyandang disabilitas itu bisa dilakukan dengan proses seleksi. Meski demikian, proses seleksi dibedakan dengan tenaga kerja normal lainnya.
“Ada banyak perusahaan yang sudah benar-benar sensitif merekrut tenaga kerja disabilitas. Antusiasnya besar sih, karena kita juga kerja sama dengan Apindo Jawa Tengah. Kita waktu sosialisasi ada 70 perusahaan yang hadir, tapi tidak segampang itu. Banyak kendala yang dihadapi, misalnya cara merekrutnya. Makanya kita jembatani antara perusahaan dengan calon tenaga kerja,” kata Tendy.
Lebih lanjut Tendy menjelaskan, sesuai UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Disabilitas maka perusahaan harus memekerjakan penyandang disabilitas paling tidak satu persen dari jumlah pekerja non-disabilitas.
Diketahui, berdasarkan data dari Disnakertrans Jateng hingga Oktober 2022 kemarin ada 216 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja dari penyandang disabilitas mencapai 2.057 orang. (Bud)