Semarang, Idola 92,6 FM – Jawa Tengah mampu menyerap kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp26,86 triliun, atau 18,18 persen porsinya se-Indonesia. Penyerapan KUR di Jateng menjadi yang terbesar di Tanah Air.
Kepala OJK Kantor Regional 3 Jateng-DIY Aman Santosa mengatakan untuk penyaluran kredit UMKM di Jateng mencapai 49,31 persen. Pernyataan itu dikatakan saat menjadi narasumber Focus Group Discussion yang diselenggarakan Badan Suvervisi Bank Indonesia bersama Komisi XI DPR RI di Semarang, kemarin.
Aman menjelaskan, penyaluran tersebut lebih tinggi dibandingkan porsi kredit UMKM nasional yang tercatat sebesar 21,62 persen per Agustus 2022.
Menurut Aman, penyaluran kredit UMKM di Jateng melebihi target porsi kredit UMKM sebesar 30 persen pada tahun ini sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
Sedangkan untuk penyaluran kredit UMKM di wilayah Yogyakarta mencapai 49,04 persen.
“Selain itu, aset perbankan di Jawa Tengah per Agustus 2022 tumbuh 9,31persen (yoy) di atas pertumbuhan aset perbankan nasional yang mencapai 9,14 persen (yoy),” kata Aman.
Lebih lanjut Aman menjelaskan, KUR merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM.
KUR bertujuan memerkuat kemampuan permodalan usaha, dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.
Sementara itu anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno menyatakan, penyaluran kredit UMKM maupun penyerapan KUR di Jateng dipandang sebagai hal yang positif.
“Hal tersebut juga ditunjukan dengan data penyaluran kredit bagi UMKM dan sektor produktif lainnya yang menunjukan angka tertinggi dan telah melebihi target nasional,” ucap Hendrawan.
Selain itu, Hendrawan juga memberikan apresiasi atas pengawasan yang dilakukan OJK sehingga pertumbuhan perbankan di Jateng menunjukan tren positif di tengah pemulihan pasca pandemi. (Bud)