Semarang, Idola 92,6 FM – Disnakertrans Jawa Tengah membuka program magang ke Jepang, dan terpilih 170 pemuda untuk mengikuti program tersebut guna bekerja di Negeri Sakura. Program magang ke Jepang sempat terhenti selama dua tahun, akibat pandemi Covid-19.
Sekretaris Disnakertrans Jateng Defransisco Dasilva Tavares mengatakan program ini merupakan salah satu program, untuk mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Pernyataan itu dikatakan di sela memantau seleksi pendaftar program magang ke Jepang, belum lama ini.
Fransisco menjelaskan, keunggulan dari program magang ke Jepang ini untuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan pekerjaan layak. Program ini setiap tahun diselenggarakan, tapi dua tahun terakhir sempat terhenti karena pandemi
Menurutnya, yang mendaftar pada awalnya ada 496 orang dan lolos seleksi ada 275 orang sedangkan dinyatakan lolos ada 170 orang. Pendaftaran gratis tidak dipungut biaya, hanya untuk pembuatan paspor dilakukan para peserta sendiri.
“Mereka yang sudah bekerja di Jepang itu penghasilannya lumayan besar ditambah lembur, dan nantinya ada tambahan dapat modal. Nanti di Jepang itu mereka akan bekerja di berbagai sektor di manufaktur maupun konstruksi ataupun pertanian. Kontrak di Jepang selama tiga tahun ,” kata Fransisco.
lebih lanjut Fransisco menjelaskan, magang di Jepang ada dua mekanisme. Yakni difasilitasi pemerintah lewat Indonesia Menpower dan melalui LPKSO. Nantinya, peserta program magang ke Jepang akan diberangkatkan pada awal tahun depan.
“Program ini diprioritaskan untuk pemuda Jawa Tengah dan kebanyakan berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran,” pungkasnya. (Bud)