Malang, Idola 92,6 FM – Meskipun kendaraan listrik sudah mulai dilirik, tapi Pertamina tidak ada niatan membangun stasiun pengisian energi atau charge station bagi kendaraan listrik. Pertamina justru mengembangkan inovasi lain dan lebih simpel, bagi pengguna kendaraan listrik khususnya motor listrik.
Media Communication Manager Pertamina Heppy Wulansari mengatakan pihaknya mengembangkan bisnis baru, menghadapi era kehadiran kendaraan listrik sekarang ini. Pernyataan itu dikatakan saat hadir di acara media gathering yang diadakan Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah di Kota Batu Jawa Timur, belum lama ini.
Heppy menjelaskan, Pertamina masuk di sektor bisnis penyedia layanan swap baterai untuk kendaraan listrik khususnya motor listrik. Langkah tersebut merupakan salah satu ekspansi bisnis dari Pertamina, sekaligus mendukung ekosistem kendaraan listrik.
Heppy menjelaskan, ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang dilakukan Pertamina itu dimulai dari kendaraan roda dua. Segmen yang kali pertama disasar adalah kendaraan milik pengendara ojek online, dan sudah menggunakan motor listrik.
Menurutnya, konsep yang diusung Pertamina adalah menjual swap baterai dan memberikan kemudahan bagi pengemudi ojek online pengguna motor listrik. Sehingga, pengguna motor listrik khusus pengemudi ojek online tidak harus pulang rumah untuk mengisi baterai.
“Itu sudah kita lakukan di Jakarta, kerja sama dengan Gojek dan Grab. Jadi beberapa motor listrik yang saat ini dipakai Gojek dan Grab, mereka bisa tukar baterai di beberapa titik SPBU. Dia bisa mencari titik swap baterai yang terdekat, dan bisa ganti baterai di situ,” kata Heppy.
Lebih lanjut Heppy menjelaskan, pada tahun ini ditargetkan sudah terbangun 100 unit penukaran baterai bagi pengguna motor listrik di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan, untuk menjawab kebutuhan pasar akan baterai motor listrik tanpa harus mengisi energi dari rumah masing-masing.
“Pertamina juga bekerja sama dengan Himbara dan penyedia aplikasi transportasi online terkait pembangunan eksosistem ini. Kalau ekosistem sudah terbangun, otomatis akan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk beralih ke motor listrik,” pungkasnya. (Bud)