Semarang, Idola 92,6 FM – OJK Kator Regional 3 Jawa Tengah-Yogyakara mendukung kolaborasi Perbarindo Jateng dengan Paguyuban Pemegang Saham serta komisaris untuk terus tumbuh di tengah persaingan usaha.
Langkah ini dilakukan, menyusul kondisi persaingan usaha antarlembaga jasa keuangan yang semakin sengit saat ini.
Kepala OJK Kanreg 3 Jateng-DIY Aman Santosa mengatakan pihaknya memahami, bahwa tantangan yang dihadapi industri BPR dan BPRS cukup beragam.
Mulai dari tantangan eksternal yang mencakup dinamika ekonomi dunia dan nasional, persaingan usaha dengan industri keuangan lain di segmen mikro kecil dan menengah.
Aman menjelaskan, OJK akan meningkatkan aspek koordinasi dengan lembaga terkait harmonisasi peraturan perundang-undangan semisalnya penguatan perizinan sistem pembayaran.
Selain itu juga, terkait kuantitas dan kualitas pengawas dan kebutuhan TI yang dapat mendukung pengawasan serta pengaturan ke depan lebih agile dan bersifat principle based khususnya terkait perizinan dan produk layanan.
“Namun di tengah tantangan tersebut, kita harus mengapresiasi kinerja BPR dan BPRS di Jawa Tengah, dimana kinerjanya mengalami pertumbuhan positif,” kata Aman di sela kegiatan Seminar bertajuk Menuju Kolaborasi BPR Maju Bersama, Tumbuh Bersama, Jumat (14/10).
Lebih lanjut Aman menjelaskan, di tengah tantangan tersebut pihaknya mengapresiasi kinerja BPR dan BPRS di Jateng.
Kinerja BPR dan BPRS di Jateng mengalami pertumbuhan secara year on year kredit sebesar 13 persen.
Sedangkan pertumbuhan aset sebesar 14 persen, hingga pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 15,06 persen.
“Seluruh angka pertumbuhan tersebut berada di atas angka nasional. Selain itu, porsi penyaluran kredit untuk kebutuhan produktif sebesar 69,02 persen. Hal ini menandakan, penyaluran kredit kepada masyarakat semakin memberi sumbangsih multiplier effect yang lebih besar pada perekonomian,” jelasnya.
Ketua Perbarindo Jateng Dadi Sumarsana menambakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan dukungan terhadap kebijakan yang dilakukan OJK terkait dengan peningkatan dan pengembangan BPR/S di Jawa Tengah.
“Apresiasi kami sampaikan di tengah gempuran tantangan eksternal internal terlebih efek pandemi yang beberapa waktu menghantui, berkat peran aktif dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan OJK BPR BPRS di Jateng dalam kondisi yang baik,” ucap Dadi.
Pihaknya berharap, OJK terus bersinergi dengan IJK khususnya dengan BPR dan BPRS sehingga dapat mewujudkan iklim industri keuangan yang kuat dan berkelanjutan. (Bud)