Semarang, Idola 92,6 FM – Warga di Kabupaten Cilacap yang terdampak banjir, mulai mendatangi puskesmas dengan keluhan kesehatan serupa. Kebanyakan mengeluh gatal-gatal maupun batuk dan pilek.
Petugas kesehatan di Desa Binangun di Kecamatan Bantarsari, Nanda Eprilliya mengatakan sejak banjir mulai surut banyak warga mendatangi puskesmas maupun tempat kesehatan di desanya. Hal itu dikatakan saat ditemui ketika memantau kondisi kesehatan warga di Dusun Binangun Baru, kemarin.
Menurut Nanda, warga memanfaatkan kondisi surutnya banjir untuk mendatangi tempat pengobatan darurat setempat. Sehingga, tim kesehatan terus bersiaga di lokasi banjir sejak hari pertama.
Nanda menjelaskan, masyarakat yang terdampak banjir itu ketika air sudah surut memberanikan diri mendatangi posko kesehatan di desanya.
“Untuk hari pertama kita sudah ada 53 pasien, dan di hari kedua ada sekitar 40 pasien. Kita lakukan pendataan kesehatan warga ada delapan orang, yang dibagi tim untuk mendatangi warga yang terdampak banjir,” kata Nanda.
Lebih lanjut Nanda menjelaskan, kebanyakan keluhan yang disampaikan saat bencana banjir adalah pegal-pegal dan diare serta gatal-gatal. Selain itu juga ada keluhan batuk dan pilek.
“Kebanyakan yang mengeluh sakit adalah lansia. Kita upayakan tim kesehatan yang ada bisa mengcover mereka yang terdampak banjir,” jelasnya.
Terpisah, Kepala UPT BPBD Sidareja Agus Sudaryanto menyatakan, ada banyak posko kesehatan yang didirikan untuk membantu warga.
Untuk di wilayah Sidareja, ada dua kecamatan yang terdampak banjir. Yakni Kecamatan Bantarsari dan Kecamatan Patimuan.
“Ketinggian air saat ini bervariasi, ada yang masih menyisakan 30 sentimeter dan ada yang 40 sentimeter,” ujar Agus. (Bud)