Semarang, Idola 92,6 FM – Bencana tanah longsor di Kabupaten Cilacap, menyebabkan rumah warga mengalami kerusakan cukup parah. Saat ini, BPBD Cilacap sudah menyiagakan alat berat jika longsoran susulan terjadi.
Analis Kebencanaan BPBD Kabupaten Cilacap Gatot Arief Widodo mengatakan tidak hanya bencana banjir saja yang terjadi, tetapi juga ada kejadian tanah longsor di Desa Ciwuni di Kecamatan Kesugihan. Pernyataan itu dikatakan saat dihubungi lewat sambungan telepon, kemarin.
Gatot menjelaskan, warga yang rumahnya rusak parah akibat tertimpa longsoran sudah dievakuasi. Saat ini sudah berada di tempat aman, baik menumpang saudara atau kerabat lainnya yang rumah dan lokasinya aman dari longsoran.
Menurut Gatot, kejadian tanah longsor sudah ditangani masyarakat secara gotong royong dibantu pemerintah setempat. Terkait kerugian material belum bisa disebut, karena belum dilakukan perhitungan secara rinci.
“Longsor yang ada di Kecamatan Kesugihan Desa Ciwuni kita sampaikan rusaknya rusak berat harus mengungsi ke tempat lain. Diperlukan tentang perubahan kecepatan dalam penanganan kebencanaan,” kata Gatot.
Lebih lanjut Gatot menjelaskan, untuk penanganan bencana tanah longsor di Kecamatan Pesugihan tidak membutuhkan alat berat. Penanganannya cukup menggunakan alat sederhana, dan dilakukan masyarakat lewat kegiatan kerja bhakti.
“Namun kita akan tetap menyiagakan alat berat yang sewaktu-waktu bisa dimobilisasi kapanpun,” jelasnya.
Gatot tetap mengingatkan kepada masyarakat tetap bersiaga, karena hujan dengan intensitas deras masih terjadi. Sehingga, potensi hujan ekstrem harus diwaspadai. (Bud)