Semarang, Idola 92,6 FM – ASN Jawa Tengah memborong hasil pertanian, sebagai bentuk perlindungan dan keberpihakan kepada petani. Hal itu dilakukan, karena komoditas pertanian yang harganya sedang anjlok.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng Dyah Lukisari mengatakan kegiatan untuk membantu petani itu muncul, sebagai bentuk kepedulian pemerintah. Sebab, harga panen yang rendah mengakibatkan petani mengalami kerugian. Pernyataan itu dikatakan saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.
Dyah menjelaskan, dengan harga yang rendah itu membuat petani merugi dan tidak balik modal. Bahkan, petani enggan memamen dengan alasan tidak menguntungkan.
Menurut Dyah, melalui gerakan ASN Borong Komoditas Pertanian itu tercatat ada 8.485 kilogram telur terbeli dan 9.463 kilogram tomat serta 16.852 kilogram kubis terbeli.
Tercatat, ada 8.183 paket yang dibeli ASN Jateng.
“Komoditas itu dibeli dengan harga yang pantas untuk membantu mereka. Misal tomat dibeli Rp5 ribu per kilogramnya, kalau di pengepul dihargai cuma Rp2 ribu saja. Yang dibayarkan ASN itu dikasihkan kepada petani. Untuk ongkos kirimnya kita keluarkan anggaran yang kita punya dengan bantuan distribusi pangan,” kata Dyah.
Lebih lanjut Dyah menjelaskan, para petani tidak mengeluarkan biaya untuk ongkos pengirimannya. Sehingga, uang yang diterima sepenuhnya tidak dikurangi.
“Targetnya kita seluruh OPD, BUMD dan seluruh rumah sakit milik pemprov itu berpartisipasi,” pungkasnya. (Bud)