Semarang, Idola 92.6 FM – Dunia berkomitmen mentransformasi sistem pendidikan yang terimbas Pandemi Covid-19 dan disrupsi. Langkah itu diwujudkan dengan menempatkan guru, pengajaran, dan profesi pengajar sebagai bagian krusial dalam pendidikan.
Melansir Kompas (06/10), pada peringatan Hari Guru Sedunia tahun 2022, yang jatuh pada hari Rabu 5 Oktober lalu, UNESCO, ILO, Unicef, dan Education International menyebut guru sebagai detak jantung sistem pendidikan.
Oleh karena itu, Hari Guru Sedunia 2022 diperingati dengan tema “Transformasi Pendidikan Dimulai dari Guru.” Sebab, Para guru berperan sentral dalam menjalankan transformasi pendidikan yang tak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga nilai, norma, komitmen, dan prinsip.
Hasil konferensi tingkat tinggi di PBB bertajuk Transforming Education Summit pada 19 September lalu menegaskan, guru dan tenaga kependidikan harus didukung dan diberdayakan untuk berinovasi dan mengubah pengajaran dari dalam.
Maka, mengingatguru adalah figur otoritas yang akan selalu “digugu dan ditiru” oleh para peserta didik, maka bagaimana mentransformasi peran dan kompetensi guru di era digital sekarang?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, di antaranya: Dr. Itje Chodidjah, M.A (Pendidik dan juga sebagai Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO), Fauzi Abdillah (Kabid Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi Guru P2G), dan Mohammad Abduh Zein (Praktisi Pendidikan dari Universitas Paramadina, Jakarta). (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: