Semarang, Idola 92,6 FM – Kementerian Kesehatan Kerajaan Melaka menawarkan penjajakan kerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah, dalam hal penguasaan teknologi kesehatan khususnya pengobatan. Kerja sama itu, nantinya akan bisa dimanfaatkan masyarakat dari kedua negara.
Pengerusi Jawatankuasa Kesehatan dan Anti Dadah Melaka Muhamad Akmal Saleh mengatakan populasi masyarakat Jateng sebanyak tujuh persen dari seluruh penduduk Indonesia, dan provinsi ini dianggap memiliki tata kelola yang baik di sektor kesehatan. Pernyataan itu dikatakan usai bertemu Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya, kemarin.
Akmal menjelaskan, kerja sama pengelolaan teknologi kesehatan harus dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat kedua negara.
Menurut Akmal, teknologi kesehatan menjadi satu bidang yang akan terus mengalami perkembangan. Sehingga, pengelolaan teknologi kesehatan harus bisa dilakukan dengan baik.
“Kita bicara tentang teknologi pengobatan. Sebagai menteri kesehatan dari Negeri Melaka, kita melihat bahwa teknologi pengobatan ini akan senantiasa berubah. Kita tidak bisa bergerak sendiri. Teknologi yang ada di Melaka harus dikerjasamakan dengan di Indonesia. Ini akan memberikan manfaat yang cukup besar untuk rakyat di kedua negara,” kata Akmal.
Lebih lanjut Akmal menjelaskan, hal ini akan menjadi awal yang baik bagi Jateng dan Negeri Melaya. Terutama, di tengah situasi politik dunia yang terus berubah.
“Mudah-mudahan nanti akan ada pembahasan lanjutan berkaitan dengan pengelolaan teknologi kesehatan,” pungkasnya. (Bud)