Jakarta, Idola 92.6 FM – Bank sampah universitas Budi Luhur didirikan pada 2014. Semula merupakan program kampus yang mengajak Umi Tuti Asmawi sebagai mitra sosialisasi ke masyarakat sekitar. Sampai akhirnya pada 2017, dia ditunjuk sebagai koordinator. Hingga kini ada 1.500 Nasabah, 25 di antaranya Menteri dan Pejabat Kabinet Jokowi.
Menurut Umi kepada radio Idola pagi (15/09) tadi, pihaknya membangun bank sampah dari nol.”Modalnya adalah konsistensi, yakni pilah sampah dari rumah,”tutur Umi.
Umi menambahkan pihaknya melayani masyarakat sebaik mungkin.”Pakailah bahasa yang mudah dipahami,”demikan ungkap Umi dalam misi mengajak masyarakat untuk ikut menjadi nasabah bank sampah universitas Budi Luhur.
Hasilnya, dari hanya 5 nasabah di ruang lingkup kampus, sekarang tembus di angka 1.500 nasabah termasuk pejabat. Salah satu cara Umi Tutik Asmawi agar bank sampah tetap punya nasabah banyak adalah mengonversi hasil penimbangan dengan tabungan emas.
Di antara ”kliennya” adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri PUPR M. Basoeki Hadimoeljono. Termasuk pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Selengkapnya, mengenal Bank Sampah Universitas Budi Luhur Jakarta, berikut ini wawancara Radio Idola Semarang bersama Umi Tuti Asmawi. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: