Semarang, Idola 92,6 FM – KPU Jawa Tengah mengingatkan kepada KPPS yang bertugas saat Pemilu 2024 mendatang, untuk bisa menjaga ketahanan tubuh dan kesehatan selama bertugas. Tujuannya, agar tidak merugikan diri sendiri dan berdampak pada kelancaran proses Pemilu 2024.
Ketua KPU Jateng Paulus Widiantoro mengatakan Pemilu 2024 mendatang, direncanakan bakal digelar pada 14 Februari secara serentak di seluruh Indonesia. Yakni untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR/DPD dan DPRD provinsi serta DPRD kabupaten/kota. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Semarang, baru-baru ini.
Paulus menjelaskan, KPU RI sudah merancang sejumlah kebijakan guna memuluskan jalannya tahapan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Yakni mulai dari menyederhanakan surat suara dan menyederhanakan formulir yang diisi KPPS, serta pembagian sistem mekanisme kerja di TPS akan terus dimatangkan.
Menurutnya, kebijakan lainnya adalah membuat waktu coblosan lebih singkat dengan waktu paling lama adalah tiga menit.
“Bagaimana supaya kawan-kawan itu tidak terlalu lelah. Ya pasti lelah, tapi terlalu sampai ekstrem gitu. Dan juga problemnya memang kita harus mendisiplinkan kawan-kawan itu terkait dengan istirahat. Sebelum kerja itu ada istirahat yang cukup. Karena kadang-kadang satu hari sebelum pemungutan suara sudah lek-lekan dulu, di hari keduanya masih lek-lekan lagi. Itu pasti sangat melelahkan kalau dua malam tidak tidur dengan beban kerja yang luar biasa berat,” kata Paulus.
Lebih lanjut Paulus menjelaskan, KPU RI juga berencana akan menaikkan honor KPPS pada Pemilu 2024 mendatang. Dari sebelumnya Rp500 ribu dan masih dipotong pajak, menjadi Rp1,5 juta. Kenaikan honor itu diharapkan, para petugas dapat meningkatkan integritasnya.
“Nanti ada batasan orang boleh jadi KPPS, yakni usia tidak lebih dari 50 tahun,” pungkasnya. (Bud)