Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta setiap petani di provinsi setempat untuk bisa memberikan informasi tentang hasil produksi agar memudahkan dalam pengendalian harga dan distribusinya.
“Saya mau koneksikan antara SiHaTi dengan petani. Kalau dari SiHaTi kan beberapa komoditas dari sisi harga, nah sekarang dari sisi produksi kita mau joinkan itu,” ucap Ganjar di Semarang, Rabu (31/8).
Selama ini, diketahgui Pemprov Jateng memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) untuk memantau harga bahan pokok.
Akan tetapi, kata Ganjar, SiHaTi saja belum cukup, dan memerlukan data tambahan dari hulunya. Yakni dari petani, yang memang diharapkan memberi data hasil produksi pertaniannya.
Menurut Ganjar, dengan menggabungkan SiHaTi dengan informasi dari petani akan lebih membantu diketahui jumlah produksi riil dari beberapa komoditas hasil pertanian di sejumlah daerah.
“Dari informasi, juga bisa mencegah impor akibat adanya penumpukan komoditas yang tidak bisa disalurkan,” terangnya.
Sementara itu, jelas Ganjar, langkah berikutnya adalah menjalin kerja sama dengan sejumlah kepala daerah dari provinsi tetangga.
Misalnya, mulai dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, NTB dan juga wilayah Sumatera serta Kalimantan. Dari kerja sama itu, pertukaran informasi akan lebih mampu mengetahui komoditas apa yang dibutuhkan daerah tersebut. (Budi A/Diaz A/Heri CS)
