Aceh, Idola 92.6 FM – Melalui karya seni mural, sosok perempuan satu ini membawa pesan khusus. Karya street art (seni jalanan) ini bisa berbicara tentang banyak hal termasuk protes sosial. Ia adalah Arifa Hikmah Safura. Dari seni mural juga, ia akhirnya mendirikan Forum Perempuan Berbicara.
“Berawal dari seorang narasumber sebuah acara, Rahmatan, yang mengatakan bahwa belum ada penyembuhan psikologis korban konflik di Aceh, padahal waktu itu, perdamaian sudah berlalu 15 tahun,” tutur Arifa kepada radio Idola, pagi (24/08) tadi, saat menerangkan bagaimana awal mulai mendirikan forum perempuan berbicara.
Yang tadinya melakukan lewat forum melukis/mural akhirnya berkembang. Menurut Arifa, dirinya ingin melawan stigma. Perempuan berani bicara.
“Di sini masih ada kejahatan itu, padahal di sini sudah syariat islam, tapi pelecehan seksual masih tinggi termasuk di lingkungan keluarga,”tambah Arifa yang menyukai seni lukis sejak kecil.
“Saya hidup di daerah konflik, ada suara bom, saya menikmati, waktu kecil karena tidak tahu. Ternyata kami dulu tidak baik-baik saja,” kenang Arifa bercerita akan pengalaman masa kecilnya.
Lalu siapa yang mendukung Arifa melakukan ini semua? Sampai kapan akan dilakukan?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Arifa Hikmah Safura, Muralis/Pendiri Forum Perempuan Berbicara dari Banda Aceh. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: