Semarang, Idola 92.6 FM – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM sesungguhnya merupakan pahlawan tak dikenal. UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Bagaimana tidak?
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Namun, dengan begitu tinggi perannya, UMKM di Indonesia tidak serta-memperoleh sejumlah kemudahan. Karena faktanya, mereka dikepung oleh sejumlah tantangan. Mulai dari akses permodalan, pemasaran, hingga persoalan Sumber Daya Manusia.
Lalu, Merefleksi 77 tahun Indonesia Merdeka pada keberadaan UMKM, apa saja catatan penting yang patut menjadi perhatian serius selama satu tahun belakangan ini? “Membaca” tren, dan berbagai fenomena, hal apa saja yang mestinya diberikan kepada UMKM—mengingat sektor UMKM adalah penyelamat ekonomi nasional? Dan, sudahkah negara betul-betul hadir pada sektor UMKM?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Hendri Saparini, Ph.D, Founder & Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia. (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: