Pemkot Semarang Dukung Pengembangan Masakan Tradisional

Hevearita Rahayu
Wawali Hevearita Rahayu saat memeragakan memasak sup bola ikan di Hotel Aston Inn Pandanaran Semarang, Sabtu (6/8).

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemkot Semarang mendukung upaya pengembangan masakan tradisional, agar bisa dikenal masyarakat luas. Tidak hanya masyarakat Kota Semarang saja, tetapi juga masyarakat wisatawan.

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu mengatakan masakan tradisional di Tanah Air beragam, dan kaya akan gizi serta vitamin. Tidak terkecuali masakan yang ada di Kota Semarang.

Mbak Ita menjelaskan, Kota Semarang sebagai kota pesisir yang melimpah produk perikanan tentu kaya akan ragam olahan masakan tradisional. Mulai dari produk ikan, udang dan lain sebagainya.

Bahkan, di Kota Semarang juga terdapat masakan tradisional dari produk pertanian. Salah satunya adalah produk pisang cavendish, yang kini sedang dikembangkan di Kecamatan Pedurungan.

“Semarang kota pesisir, tentu produk olahan ikan adalah andalannya. Dan kita di pemerintah juga sedang mengembangkan pertanian tanaman pisang cavendish,” kata Mbak Ita.

Menurut Mbak Ita, dalam gelaran Pesona Nusantara yang dilaksanakan Hotel Aston Inn Pandanaran Semarang ini layak untuk memasukkan menu tradisional dari Semarang untuk dikenalkan ke tamu hotel.

“Kayak saya ini masak sup bola udang. Bahan utamanya adalah udang yang mudah didapat di pelabuhan Semarang. Kemudian es pisang kopi. Kedua resep ini mudah, murah dan bergizi,” jelasnya.

Lebih lanjut Mbak Ita menjelaskan, menu masakan tradisional yang ada di nusantara memberikan nilai tambah dalam memajukan dan menyejahterakan masyarakat sekitar.

General Manager Hotel Aston Inn Pandanaran Semarang Ibnoe Ichwan Chambali menyatakan masa pandemi selama dua tahun ini, membuat kalangan hotel tidak bisa berbuat banyak karena adanya pembatasan kegiatan. Sehingga, saat ada pelonggaran kegiatan dari pemerintah tahun ini pihaknya menggelar Archipelago Food Festival 2022.

Menurutnya, kegiatan Archipelago Food Festival menjadi ajang bagi jajarannya untuk mengenalkan masakan kuliner Nusantara kepada masyarakat Kota Semarang.

“Dua tahun sudah kita mengalami pandemi. Pemerintah Kota Semarang mensupport bisa tumbuh dengan baik, dan AFF ini rangkaian dari ulang tahun Archipelago ke-25,” ujar Ibnoe.

Guna menyemarakkan Archipelago Food Festival tahun ini, pihaknya mengajak 11 chef dari Kota Semarang dan Kota Surakarta serta Kabupaten Rembang ditambah Kota Yogyakarta serta Kabupaten Banyuwangi. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Jateng sebesar 5,66 Persen
Artikel selanjutnyaPendidikan Tinggi, Di Antara Tuntutan Kemandirian dan Mengemban Fungsi Daya Ungkit Kualitas SDM