Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah mencatat, perekonomian di provinsi ini pada triwulan kedua 2022 tumbuh positif sebesar 5,66 persen. Pertumbuhan ekonomi Jateng lebih baik dibanding nasional, yang hanya sebesar 5,44 persen saja pada triwulan kedua ini.
Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana mengatakan perekonomian di provinsi ini berdasarkan PDRB atas harga berlaku sebesar Rp385,1 miliar, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Tp261,4 miliar. Pernyataan itu dikatakan melalui siaran kanal YouTube BPS Jateng, kemarin.
Menurutnya, dari sisi produksi itu maka pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 89,34 persen.
Adhi menjelaskan, dari sisi pengeluaran maka kenaikan tertinggi adalah komponen ekspor barang dan jasa (termasuk ekspor antardaerah) sebesar 10,14 persen. Secara struktur, lapangan usaha industri pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jateng di triwulan kedua 2022 sebesar 34,13 persen. Sedangkan sisi pengeluaran didominasi konsumsi rumah tangga, sebesar 61,21 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang kita pantau dari sekitar 17 lapangan usaha, year on year pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sekitar 5,66 persen. Pertumbuhan ini relatif lebih baik dibandingkan angka nasional yang sekitar 5,44 persen. Secara triwulan ke triwulan, di triwulan kedua ini masih menunjukkan perbaikan dibandingkan kondisi di triwulan satu 2022 karena tumbuh sebesar 1,47 persen,” kata Adhi.
Lebih lanjut Adhi menjelaskan, dibandingkan kinerja pada triwulan pertama 2022 kemarin yang mencapai 1,71 persen itu maka perekonomian Jateng di triwulan kedua tumbuh melambat sebesar 1,47 persen.
“Laju pertumbuhan ekonomi, tetap masih lebih baik dan di atas pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya. (Bud)
