Semarang, Idola 92,6 FM – Juli 2022 kemarin, Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dan salah satu penyumbang terbesarnya adalah komoditas cabai. Hal itu terjadi, karena pasokan cabai terbatas sementara permintaan di pasar cukup banyak.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan penyebab inflasi di provinsi ini pada Juli 2022 kemarin adalah kenaikan harga cabai merah, bawang merah dan daging ayam ras. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Hotel Tentrem, kemarin.
Rahmat menjelaskan, cabai merah memberikan andil atau sumbangan terhadap inflasi Jateng sebesar 0,21 persen dan kemudian bawang merah sebesar 0,10 persen serta daging ayam ras sebesar 0,03 persen. Dari kelompok makanan tersebut, terlihat sumbangan cabai merah lebih besar daripada lainnya.
Menurut Rahmat, hal itu terjadi karena memang panen cabai merah tidak seperti yang diharapkan. Penyebabnya, karena faktor musim akibat hujan masih terjadi di beberapa sentra cabai merah di wilayah Jateng.
“Kalau cabai kan kita cukup baik ya produktivitasnya, cuma karena kemarin permintaannya saja yang cukup besar. Dan memang waktu itu, musim hujannya agak telat berhentinya sehingga panennya tidak seperti yang diharapkan,” kata Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, untuk menekan kenaikan harga cabai merah itu pihaknya telah menggelar operasi pasar bersama dinas terkait. Termasuk, membantu proses distribusi guna mengurangi biaya angkutan. (Bud)