Semarang, Idola 92.6 FM – Socio-emotional Learning (SEL) merupakan subjek yang membantu seseorang untuk lebih percaya diri dan memiliki kesadaran diri yang tinggi. Sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk berhasil dalam bidang usaha, bisnis, dan kepemimpinan.
Siswa dengan keterampilan sosial emosional yang kuat, biasanya lebih mampu mengatasi tantangan sehari-hari dan memiliki kemampuan akademik yang cenderung tinggi.
Pembelajaran SEL begitu penting, karena melalui SEL, dapat memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi. Selain itu, menciptakan relasi sosial yang sehat, dapat membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan menunjukkan empati kepada orang lain.
Begitu pentingnya Socio-emotional Learning ini bagi anak, maka, sudahkah siswa kita diajarkan Socio-emotional Learning di sekolah, seperti yang telah diajarkan sejak dini di Eropa dan Amerika? Mungkinkah ini missing link yang selama ini kita cari untuk membangun budaya unggul?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, di antaranya: Yuli Kurniawati Sugiyo Pranoto, S.Psi., M.A., D.Sc. (Lektor Kepala (Ketua Program Studi S2) (FIP-Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini) Universitas Negeri Semarang), Dian Ratna Sawitri, S.Psi., M.Si., Ph.D. (Dekan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang), dan Prof Euis Sunarti (Guru Besar Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga IPB University). (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: