Ketika sebuah kapal tengah menghadapi bahaya karam, Sang Kapten akan memastikan semua penumpang dan ABK untuk berpindah ke sekoci-sekoci penyelamat. Dia akan menjadi orang terakhir yang meninggalkan kapalnya, itu pun setelah dia memberikan hormat kepada bendera kapal.
Situasi tidak ideal, seperti masa pandemi sekarang ini, menguji kualitas Pemimpin sejati.
Terinspirasi oleh Komandan Marinir yang baru akan makan ketika seluruh anak-buahnya sudah mendapatkan ransum, Simon Sinek merefleksikan poin-poin pokok kepemimpinan sejati.
Pemimpin sejati, katanya, selalu peduli atas anak-buah yang dipimpinnya. Tidak ada nilai yang lebih hebat daripada Pemimpin yang bersedia mengorbankan kepentingannya pribadi demi orang-orang yang dipimpinnya.
Tidak hanya di kapal atau di militer, bahkan di dunia bisnis yang seolah terkesan hanya mencari keuntungan semata prinsip yang sama juga berlaku.
Tapi, mungkinkah menerapkan prinsip ini ke dalam kepemimpinan publik? Dengan kata lain, mungkinkah pejabat publik juga baru akan “makan” setelah seluruh anak-buahnya sudah mendapatkan ransum? Apakah harapan ini sendiri sudah terlalu utopis?
Radio Idola ingin mendiskusikannya di acara Panggung Civil Society.
Hari: Selasa.
Tanggal: 19 Juli 2022.
Pukul: 09.00 – 11.00 WIB.
Tempat: Hotel @HOM Semarang by Horison.
Narasumber:
1. Dr. Hendrar Prihadi Prihadi, S.E., M.M, (Walikota Semarang).
2. Harjanto Halim (CEO PT Marimas Putera Kencana).
3. Billy Dahlan (Presdir PT Dafam Property Indonesia Tbk).
4. Dr Ferdinand Hindiarto (Rektor Unika Soegijapranata Semarang).
GRATIS TERBATAS!
Pendaftaran melalui WA. 0811279260 atau Telp. 0246710808