Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan Jawa Tengah telah melakukan vaksinasi sebanyak 62 persen populasi ternak, yang ada di 19 kabupaten/kota. Sementara, dari 19/kota se-Jateng itu kebanyakan telah melakukan vaksinasi di atas 90 persen.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Agus Wariyanto mengatakan saat ini, untuk vaksinasi tahap pertama terus dikebut. Data per 5 Juli 2022 kemarin mencatat, ada 58,4 persen dan saat ini sudah mencapai 62 persen. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Agus menjelaskan, untuk saat ini Jateng telah mendapatkan alokasi vaksin dari Kementerian Pertanian sebanyak 78.900 dosis di tahap pertama. Nantinya, tahap kedua dimulai setelah perayaan Idul Adha.
Menurut Agus, pencapaian pelaksanaan vaksinasi di Jateng juga tidak lepas dari peran serta personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk memercepat upaya tersebut.
“Tahap pertama ini targetnya adalah sebelum Idul Adha, dan nanti akan ditambahkan lagi bapak menteri pertanian mengenai vaksin tahap kedua. Nanti bulan Agustus akhir sudah vaksin mandiri, yaitu vaksin masal mandiri yang diproduksi di Surabaya di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Ini nanti akan memproduksi vaksin yang saya kira sangat memadai,” kata Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, dari pelaksanaan vaksinasi tahap pertama itu sudah dilakukan evaluasi di lapangan dan terdapat sejumlah kendala. Kendala-kendala di lapangan yang dihadapi itu di antaranya adalah jangkauan daerah peternak yang terpencil, padahal jumlah tenaga kesehatannya terbatas.
“Total tenaga kesehatan yang dilibatkan ada 1.569 orang. Harapan kita, di vaksinasi tahap kedua nanti bisa lebih banyak menjangkau hewan ternak,” pungkasnya. (Bud)