Semarang, Idola 92,6 FM – Presiden Joko Widodo meminta institusi kepolisian di HUT ke-76 Hari Bhayangkara, untuk bisa meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan keamanan kepada masyarakat. Polri harus mampu mewujudkan cita-cita bangsa, dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga negara.
Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini hasil survei yang dilakukan lembaga survei Kompas menyebutkan, bahwa 58,3 persen responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai dengan visi presisi. Namun, masih ada sekira 28,6 persen responden menyatakan belum selesai. Pernyataan itu dikatakan saat menjadi inspektur upacara HUT ke-76 di Akademi Kepolisian, Selasa (5/7).
Presiden Jokowi menjelaskan, pada masa sekarang ini tantangan yang dihadapi Polri cukup berat dan semakin beragam. Sehingga, harus mampu dan tanggap dalam menghadapi tantangan di era modernisasi.
Menurut Presiden Jokowi, pada tahun ini hingga 2024 mendatang di dalam negeri banyak agenda nasional yang harus mendapat pengamanan dari institusi Polri. Beberapa agenda besar nasional itu di antaranya adalah G20 yang diadakan pada November 2022 di Bali, dan Pemilu 2024.
“Di mana pun saudara-saudara bertugas, saudara-saudara selalu dalam pengamatan rakyat. Saudara-saudara selalu dalam penilaian rakyat. Rakyat menilai, apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan rakyat. Setiap kecerobohan apapun di lapangan dan sekecil apapun, itu bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri,” kata Jokowi.
Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan siap memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat, agar menjadi lebih baik dan sesuai dengan keinginan warga negara.
Menurut kapolri, pada HUT ke-76 tahun ini pihaknya akan memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan warga negara.
“Kami berkomitmen memegang teguh seluruh amanat bapak presiden, dan kami akan jadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas ke depan. Sehingga Polri dapat terus melakukan tugas pokok dan pengabdian terbaiknya,” ujar kapolri.
Lebih lanjut kapolri bersama jajaran, siap mengawal kebijakan pemerintah untuk membangun bangsa. Polri siap hadir di tengah masyarakat, dan mengawal kebijakan pemerintah.
Jokowi Sebut Banyak PR Yang Harus Dikerjakan Polri
Presiden Joko Widodo meminta jajaran kepolisian, agar ikut membantu menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) bangsa yang begitu komplek. Salah satunya, penanganan COVID-19 yang belum usai dan antisipasi krisis pangan.
Presiden Joko Widodo mengatakan ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru, merupakan salah satu ancaman yang harus diantisipasi institusi kepolisian. Hal itu dikatakan saat menjadi inspektur upacara HUT ke-76 Hari Bhayangkara di Akpol, Selasa (5/7).
Presiden Jokowi menjelaskan, dalam menghadapi segala tantangan itu maka Polri harus lebih maju dibandingkan pelaku kejahatan. Selain itu, Polri harus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi. Sehingga, setiap ancaman yang dihadapi bisa diantisipasi dan ditangani dengan baik.
Menurut Presiden Jokowi, setiap anggota Polri harus mampu memetakan dan menguasai teknologi terbaru dewasa ini guna menjawab persoalan di tengah masyarakat.
“Tugas berat kita bersama masih banyak. Pandemi COVID-19 masih perlu penanganan yang serius. Saya minta Polri selalu siaga dalam penanggulangan COVID-19. Kita harus waspada terhadap ketidakpastian global, krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan. Oleh sebab itu, Polri harus memastikan kamtibmas agar kita lebih kokoh dalam menghadapi tantangan-tantangan ini,” kata Jokowi.
Lebih lanjut Presiden Jokowi juga meminta Polri, untuk ikut mengawal pembangunan ibukota negara. Sebab, pindah ibukota adalah pindah cara kerja guna membangun motor kemajuan Indonesia ke depan.
“Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal,” pungkasnya.
