IdolaFM, Semarang – Kepulauan Karimunjawa Jepara Jawa Tengah merupakan satu dari beberapa destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah. Banyak wisatawan asing dan domestik mulai meminati meski tak jarang mereka terkadang tertahan karena cuaca tak bersahabat.
Cuaca buruk dan infrastruktur yang belum memadai menjadi kendala bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Karimunjawa. Terutama terkait moda transportasi, baik laut maupun udara. Sulitnya akses dan mahalnya ongkos ke Karimunjawa juga menyebabkan tingkat kunjungan wisatawan belum optimal hingga saat ini. Tetapi, belum lama ini Pemprov melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Jateng mengusulkan untuk ada upaya perbaikan dermaga Karimunjawa.
“Harapannya, kapal-kapal yang merapat ke sana bisa lebih banyak, terutama kapal besar yang mampu menerjang ombak besar,” kata Kepala Dinbudpar Jateng Prasetyo Aribowo kepada Idola FM, baru-baru ini.
Menurut Prasetyo, langkah untuk menggarap destinasi wisata Karimunjawa agar lebih banyak diminati wisatawan asing juga menjadi perhatian. Rencananya akan ada penambahan panjang landasan di Bandara Dewandaru Karimunjawa. Saat ini, maskapai penerbangan yang melayani rute Semarang-Karimunjawa adalah Susi Air. “Jika panjang landasan dari 1.200 meter ditambah menjadi 1.400 meter, maka akan ada maskapai baru yang bergabung, yakni Lion Air,” ujarnya.
Perbaikan dermaga dan infrastruktur penunjang Karimunjawa didukung Ketua DPD Asita Jateng Joko Suratno. Menurutnya, pada waktu tertentu, terutama memasuki musim barat, ombak di perairan Karimunjawa bisa lebih dari dua meter. Sehingga, apabila dermaga diperdalam dan mampu disandari kapal besar tentu akan bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang datang.
Suratno menyampaikan, perbaikan dan pengembangan tidak cukup hanya pada persoalan infrastruktur semata. Untuk lebih banyak menarik wisatawan asing datang ke Karimunjawa, ada sektor nonfisik yang perlu digarap, yakni mengenai kebersihan lingkungan Karimunjawa.
Selain itu, juga bagaimana mengedukasi masyarakat lokal Karimunjawa untuk menguasai bahasa Inggris. Sehingga wisatawan asing yang datang ke Karimunjawa tidak mengalami kesulitan berinteraksi dengan masyarakat lokal dalam hal komunikasi.
Sebagai informasi, Karimunjawa Jepara merupakan kepulauan di Laut Jawa yang masuk di wilayah administrasi Kabupaten Jepara. Luas daratan Karimunjawa kurang lebih 1,5 hektare dan perairannya kurang lebih 110 hektare. Sejak 15 Maret 2001, Pemkab Jepara menetapkan Karimunjawa sebagai Taman Nasional dan rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, dan hutan pantai. Serta hampir 400 spesies fauna laut, dan 242 jenis ikan hias. (BudiAris/HeriCS)