Salatiga, Idola 92,6 FM – Pemkot Salatiga langsung tancap gas, melakukan vaksinasi ternak sebagai antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Vaksin bantuan dari Pemprov Jawa Tengah yang diterima, langsung dialokasi bagi ternak sehat.
Pejabat Wali Kota Salatiga Sinoeng Rachmadi mengatakan pihaknya mendapatkan alokasi vaksin dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, dan langsung didistribusikan ke sejumlah kandang peternakan. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kandang ternak milik Kelompok Ternak Sri Mulih di Tingkir Lor, kemarin.
Sinoeng menjelaskan, untuk tahap pertama Pemkot Salatiga mendapat sebotol vaksin dengan 100 kali suntik atau bisa digunakan terhadap 100 ekor ternak. Nantinya akan datang lagi 55 botol vaksin, sehingga bisa dipakai untuk 5.500 ekor ternak.
“Dan ini segera kita suntikkan untuk sapi yang sehat, supaya memiliki imunitas dan daya tahan agar tidak terjangkit. Sedangkan yang lainnya kita treatment, dan mudah-mudahan upaya-upaya kita secara proaktif jemput bola ke beberapa kelurahan untuk kandang-kandang di wilayah,” kata Sinoeng.
Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, dalam penanganan atau karantina PMK lebih baik berbasis zona bukan wilayah pemerintahan. Sehingga, lebih tepat dalam mengantisipasi pergerakan hewan ternak.
Menurutnya, untuk di wilayah Jateng saat ini sudah ada program Jogo Ternak dan Bolo Ternak. Tujuannya, selain pencegahan juga memercepat vaksinasi terhadap ternak.
“Beberapa kasus yang ditracing, ditemukan indikasi ternak di satu lokasi tidak pernah keluar kandang. Tetapi tetap terinfeksi PMK. Kuat dugaan penularan terjadi, karena ada ternak lain semisal kambing yang berkeliaran di sekitar kandang,” ujar Ganjar. (Bud)