Yogyakarta, Idola 92,6 FM – Pemkab Kulon Progo mengubah imej Waduk Sermo menjadi Danau Sermo, dengan harapan akan banyak wisatawan yang datang berkunjung. Sebab, Waduk Sermo diyakini pesonanya tidak kalah menawan dibanding Telaga Sarangan di Magetan Jawa Timur.
Pj Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengatakan Waduk Sermo dibangun sejak 1996 silam, dengan luas 157 hektare dan kapasitas air 25 juta meter kubik. Waduk Sermo mampu mengairi sawah seluas tujuh ribu hektare, di kawasan Kalibawang. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Grand Dafam Siganture International Airport Yogyakarta, kemarin.
Tri menjelaskan, keliling Waduk Sermo seluas sekira 13-15 kilometer merupakan tempat yang masih sunyi dan alami tanpa bangunan permanen. Bahkan, jauh dari sebutan sebagai waduk atau danau.
Menurutnya, pemkab saat ini akan membenahi Waduk Sermo dari sisi infrastruktur penunjang pariwisata. Sehingga, sebutan Danau Sermo akan menjadi pemantik bagi wisatawan untuk datang berkunjung ke obyek wisata di Desa Hargowilis Kecamatan Kokap tersebut.
“Kami sedang membranding ulang Sermo, karena Sermo itu sangat indah. Kalau boleh saya menyebut, dibanding Telaga Sarangan itu Sermo jauh lebih indah. Sehingga sayang kalau hanya disebut Bendungan Sermo atau Waduk Sermo. Sayang sekali. Kalau kita menyebut Waduk Sermo atau Bendungan Sermo kesannya kan bangunan masif ada pintu air dan sebagainya,” kata Tri.
Lebih lanjut Tri menjelaskan, Waduk Sermo banyak dikelilingi obyek wisata menarik bagi para pengunjung. Tidak hanya bisa dinikmati dari jarak dekat, tetapi juga dari kejauhan di tempat dataran tinggi. Salah satunya adalah gardu pandang Kalibiru, yang berada di ketinggian sekira 450 meter di atas permukaan laut.
Diketahui, menikmati keindahan alam Waduk Sermo bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari berkemah di tepi waduk, hingga berkeliling waduk menggunakan perahu.
Pengunjung yang akan masuk ke Waduk Sermo dipungut biaya tiket sebesar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu, dengan waktu berkunjung mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. (Bud)
