Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka, pada tahun ajaran 2022/2023 untuk jenjang SMA sederajat. Kurikulum Merdeka nantinya tidak ada lagi penjurusan, dan siswa bebas memilih pelajaran yang diminati.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Suyanta mengatakan untuk siswa SMA sederajat, nanti bebas memilih mata pelajaran yang diminati di dua tahun terakhir. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Suyanta menjelaskan, Kurikulum Merdeka memberikan pilihan atau kemerdekaan kepada siswa karena dianggap mulai masuk di usia dewasa. Sehingga, para siswa SMA sederajat dianggap mampu untuk menentukan masa depan sendiri.
Menurutnya, Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan fokus pada materi esensial serta pengembangan karakter. Karakteristik utama Kurikulum Merdeka, mendukung pemulihan pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan keahlian.
“Di negeri itu sudah semua melaksanakan Kurikulum Merdeka, sehingga tidak ada penjurusan. Jika suatu sekolah negeri misalnya masih memakai kurikulum lama 2013, maka penjurusan dilakukan pihak sekolah itu sendiri tidak oleh kita,” kata Suyanta.
Diwartakan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim meluncurkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka sudah digunakan mulai tahun ajaran 2022/2023, dan sekolah bisa melaksanakan secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing.
Menurutnya, Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar dan dibuat untuk siswa bisa mendalami minat serta bakatnya masing-masing.
“Nantinya di sekolah SMA tidak akan ada lagi jurusan atau peminatan seperti IPA, IPS atau bahasa. Siswa bebas memilih mata pelajar yang diminatinya,” ucap Nadiem. (Bud)