Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah memerkirakan, saat menjelang Lebaran nanti konsumsi elpiji akan naik sebesar empat persen dari konsumsi rerata harian normal. Peningkatan aktivitas memasak masyarakat menjelang Lebaran, sudah menjadi rutinitas tahunan dan telah diantisipasi Pertamina.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan konsumsi elpiji bersubsidi maupun nonsubsidi, diperkirakan mengalami kenaikan dari rerata konsumsi harian normal. Pernyataan itu dikatakan saat menyampaikan kesiapan Pertamina menghadapi Lebaran 2022, belum lama ini.
Brasto menjelaskan, untuk stok elpiji bersubsidi maupun nonsubsidi pada masa Lebaran nanti pihaknya menambah stok sebesar empat persen. Yakni, setara dengan 4.060 Metric Ton (MT) dari sebelumnya rerata normalnya hanya 3.982 MT. Pihaknya menjamin, pasokan dan stok elpiji aman selama menjelang dan saat Lebaran.
Menurutnya, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah juga telah menyiapkan 664 agen siaga dan 5.157 pangkalan siaga elpiji bersubsidi serta 942 outlet elpiji nonsubsidi. Untuk wilayah dengan permintaan elpiji cukup tinggi, para agen bersiaga selama 24 jam.
“Kami memantau untuk menjelang Lebaran di tahun 2022 ini. Untuk elpiji baik itu PSO maupun nonsubsidi, kita estimasi ada kenaikan sekitar empat persen untuk Jawa Tengah dan DIY. Tentunya kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya dengan pihak kepolisian dan stakeholder lainnya juga terkait untuk pengaturan arus lalu lintas berkaitan dengan pengiriman elpiji,” kata Brasto.
Lebih lanjut Brasto menjelaskan, khusus masyarakat yang membutuhkan elpiji nonsubsidi atau Bright Gas bisa menggunakan layanan Pertamina Delivery Service (PDS) 135. Nantinya, kebutuhan elpiji Bright Gas akan dikirim melalui agen elpiji terdekat.
“Konsumen dapat menghubungi call center Pertamina di 135, dan nanti kami akan mengirimkan pesanan tabung Bright Gas dari agen elpiji terdekat kami,” pungkasnya. (Bud)
