Semarang, Idola 92.6 FM – Pemerintah Indonesia membutuhkan perjuangan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi dari sisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) agar terpenuhi. Pemerintah telah mengambil langkah, salah satunya dengan melakukan perombakan kabinet baru-baru ini.
Pengamat ekonomi dari Universitas Katholik (Unika) Soegijapranata Semarang, Ika Rahutami mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia sekarang ini sudah lebih stabil karena pasar merespons positif perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo.
“Pak Jokowi itu menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 7 persen pada 2017, dan ini harus ada akselerasi yang kuat untuk selanjutnya,” katanya di Semarang, Kamis (18/8).
Dia menambahkan, meski pada kuartal pertama 2016 pertumbuhan ekonomi hanya 4,9 rsen padahal target APBN sebesar 5,3 persen, namun angka itu masih dalam jalur yang benar.
Menurutnya, penopang terbesar pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2016 adalah pengeluaran pemerintah, kemudian disusul konsumsi dan investasi.
“Saat ini antusiasme pasar semakin kuat dan menciptakan “capital inflow”. Ketika “capital inflow” masuk maka yang dibutuhkan adalah menciptakan kondisi yang bagus bagi para investor untuk masuk,” tukasnya. (Budi A/Diaz A/Heri CS)