Semarang, Idola 92,6 FM – Polrestabes Semarang menggelar patroli rutin yang ditingkatkan, untuk mengantisipasi aksi tawuran menjelang waktu sahur di sejumlah tempat. Terutama, untuk wilayah-wilayah yang memang diduga sering terjadi aksi tawuran.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan pada awal April 2022 ini, jajarannya telah mencatat ada empat kali aksi tawuran di wilayah Kaligawe, Kuningan dan Tlogosari. Sedangkan kasus tawuran keempat dan sudah diselesaikan Polsek Pedurungan, berada di pertigaan Jalan Supriyadi-Majapahit dengan melibatkan 11 anak di bawah umur. Pernyataan itu dikatakan saat menggelar kasus aksi tawuran di Polsek Pedurungan, Jumat (8/4) sore.
Donny menjelaskan, aksi tawuran yang terjadi dan telah ditangani jajarannya itu bermula dari tantangan melalui media sosial. Tantangan melalui media sosial itu berisi ajakan tawuran, dengan lokasi dan waktu yang telah ditentukan.
Menurutnya, guna mencegah aksi tawuran semakin marak terjadi di bulan puasa ini jajarannya mengintensifkan patroli pada waktu menjelang makan sahur.
“Jadi terkait kejadian tawuran antara anak-anak semasa menjelang sahur, juga terjadi di wilayah Polsek Pedurungan dengan menggunakan sarung. Tindak lanjuti Polsek Pedurungan, dan berhasil diamankan 11 anak-anak yang masih di bawah umur, yang terlibat tawuran. Kita juga sudah menghubungi masing-masing pihak keluarga,” kata Donny.
Lebih lanjut Donny menjelaskan, pihaknya juga akan menggandeng tokoh masyarakat serta melibatkan peran orang tua untuk mengawasi pergaulan anak-anaknya. Terutama, memberikan pendampingan terkait penggunaan media sosial yang baik.
“Kasus tawuran anak-anak ini kita lakukan restorative justice, dan pihak orang tua juga meminta anak-anaknya tidak diproses. Mereka juga sudah berjanji tidak melakukan aksi tawuran kembali,” pungkasnya. (Bud)