Semarang, Idola 92,6 FM – Dalam upaya memerangi dan menekan angka prevalensi narkotika di wilayah Jawa Tengah, BNNP Jateng menggelar dan membentuk kader anti narkoba di lingkungan kampus hingga perdesaan. Melibatkan elemen masyarakat ikut memerangi dan memberantas peredaran narkoba, akan semakin memudahkan upaya penegak hukum meminimalkan peredaran narkotika.
Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Purwo Cahyoko mengatakan dalam melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di wilayah Jateng, pihaknya menggandeng dan mengajak masyarakat untuk ikut memerangi peredaran narkotika. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Selasa (15/3).
Purwo menjelaskan, angka prevalensi narkoba di Jateng saat ini mencapai 1,3 persen atau setara 197 ribuan orang Jateng yang terpapar penyalahgunaan narkotika. Namun, angka tersebut diduga masih lebih banyak lagi mengingat jumlah yang belum terungkap di masyarakat cukup banyak.
Menurutnya, upaya yang dilakukan BNNP Jateng menekan peredaran narkoba dengan membentuk lingkungan atau komunitas bebas dari narkoba. Tujuannya, membuat lingkungan permukiman hingga desa wisata atau kampus bebas dari peredaran narkoba.
“Kita punya strategi dalam rangka menurunkan angka prevalensi, salah satunya dengan kita membuat kegiatan Bersinar. Bersinar Narkotika. Dimulai dari lingkungan, komunitas, kawasan. Bersama-sama untuk mengikrarkan bersih dari narkoba, dan mengajak yang lain melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkoba. Itu salah satu cara untuk mengurangi angka prevalensi,” kata Purwo.
Lebih lanjut Purwo menjelaskan, kegiatan kampanye perang terhadap narkoba akan dimulai pada 21-28 Maret 2022 dengan melakukan tur keliling wilayah dengan tema “Jateng Gayeng Menuju Indonesia Bersinar”. Yakni melibatkan pelajar, mahasiswa, pegiat pariwisata hingga komunitas otomotif di Jateng.
“Kita mengajak masyarakat dan semua elemen bangsa, untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” pungkasnya. (Bud)