Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Pasar property di kota Semarang pada awal tahun 2022 ini kembali bergairah, menyusul diperpanjangnya program pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) Rumah pada tahun ini atau hingga September 2022. Kebijakan yang telah diterapkan sejak tahun 2021 lalu ini terbukti mampu memberikan daya ungkin pertumbuhan ekonomi.
Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, pada tahun ini relaksasi kebijakan pembebasan PPN diberikan sebesar 50 %. Hal ini menurutnya cukup wajar, mengingat ekonomi mulai bertumbuh, setelah dihantam pandemi virus corona.
“Relaksasi PPN ini cukup membantu daya beli, karena katakanlah harga rumah Rp.200 juta, maka pembebasan PPNnya sudah Rp.10 juta ,” ungkapnya disela pembukaan Property Expo Semarang ketiga tahun 2022.
Menurut Dibya,sektor property memeiliki multiplier effect yang cukup besar terhadap ekonomi, karena ada banyak sektor yang terkait. Sehingga kendati relaksasi diberikan kepada pembelian rumah, namun sektor lain yang terkerek dengan bergairahnya sektor property akan memberikan pemasukan pajak bagi negara.
“walaupun developer yang dibebaskan, tapi sekian ratus sektor usaha yang berkaitan dengan industry property ikut bergerak. Dari material dasar, pabrikan dan lain – lain yang juga membuka lapangan kerja,” ungkap Dibya
Dibya berharap seiring dengan semakin diperlonggarnya kegiatan masyarakat, maka roda perekonomian kembali bergerak stabil. Sejak tahun akhir lalu banyak pengembang property sudah melakukan pembangunan kembali seiring dengan meningkatnya permintaan.
“ Tahun 2021 lalu sudah banyak teman – teman yang mulai full melakukan pembangunan. Kita banyak beradaptasi dengan kondisi selama pandemi ini,” ujarnya
Sementara itu Property Expo Semarang yang digelar mulai pada tahun 2022 di Atrium mall Paragon Semarang ini diikuti oleh tujuh pengembang perumahan dan Sembilan pendukung property.
“Target tentu saja kami optimis tahun ini bisa lebih baik lagi mencapai penjualan sesuai harapan teman-teman pengembang,” pungkasnya ( tim)
